aq tak mau terpejam,,
aq takut kau hilang dariku,,
aq tak ingin kau pergi,,
aq yang menangis tanpa mengerti apa yang kutangisi,,
aq hanya tahu bahwa aq merindukanmu,,
aq yang gila tanpa ingin disebut gila,,
aq yang memang sebenarnya gila tanpamu,,
aq rapuh,,
Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts
Sunday, May 24, 2009
Tuesday, May 5, 2009
Sore Indonesiaku
Kau Takkan Pernah Percaya
sungguh tak akan pernah
hari sore negaraku
diintip perut busung
kau pun tertawa
dengar ceritaku, negaraku
sungguh tak akan pernah
hari sore negaraku
diintip perut busung
kau pun tertawa
dengar ceritaku, negaraku
Wednesday, April 29, 2009
Friday, April 17, 2009
Mendengar
aku mendengar
suara suara samar
pujian juga hinaan
hitam juga putih
atas bawah
segalanya
itulah hidup
dilema dilema
manis dan pahit
suka dan duka
depan belakang
itulah hidup
yang kudengar
dan kaupun dengar
rasakan juga
suara suara samar
pujian juga hinaan
hitam juga putih
atas bawah
segalanya
itulah hidup
dilema dilema
manis dan pahit
suka dan duka
depan belakang
itulah hidup
yang kudengar
dan kaupun dengar
rasakan juga
Friday, March 27, 2009
Irikah kau
melukis serat-serat kelam
mengiris mengais pada terdalam
temaram diam
diusik terusik bisik licik
kepalsuan membangga jiwa
munafik kau bilang
berjalan pada kebenaran
tapi kau tolak
kau bilang tak layak
apa aku yang merasa
seperti kepicikan
irikah kau padaku
jangan
tak berarti
sadarkan aku jiwaku
mengiris mengais pada terdalam
temaram diam
diusik terusik bisik licik
kepalsuan membangga jiwa
munafik kau bilang
berjalan pada kebenaran
tapi kau tolak
kau bilang tak layak
apa aku yang merasa
seperti kepicikan
irikah kau padaku
jangan
tak berarti
sadarkan aku jiwaku
takut
ketakutan itu
kini dendangkan lagu
lagu yang mampu membunuhku
tembang kematian
menyakitkannya kerinduan
kini dendangkan lagu
lagu yang mampu membunuhku
tembang kematian
menyakitkannya kerinduan
Friday, March 13, 2009
bayang yang ku artikan
Angin Menderu tak membisu
delapan penjuru mata angin tekanku
detik menanti tak berhenti
disapa malam kuhanya sendiri....
lamunanku mengawang sembilu baru
delapan penjuru mata angin tekanku
detik menanti tak berhenti
disapa malam kuhanya sendiri....
lamunanku mengawang sembilu baru
suram
inspirasi-inspirasi kesedihan
ratapan kesendirian
berbaur pada kegelapan
semakin terasa egois kebengisan
juga kepekatan pahit
gelap yang tak memikat
peraduan kesepian
tangisan
ratapan kesendirian
berbaur pada kegelapan
semakin terasa egois kebengisan
juga kepekatan pahit
gelap yang tak memikat
peraduan kesepian
tangisan
egois
apa yang kau tatap
hanya bisu hatimu
wajahmu tertawa bengis
dimana kemaluanmu
hilangkah???
hingga kau lacurkan dirimu
pada dunia gelap kemunafikan
yang menyedot
aliran nadi kejujuran
gantikannya dengan busuknya nanah
darah kotor anjing kurap
coba kau hidupkan
pada kemaluanmu
yang telah hilang
kau tetap tertawa
bergelimang permata najis
jijik menjijikan
bergolak arwahku
ingin memasungmu
pada hukuman kehinaan
lebih hina dari kotoran anjing kurap
hanya bisu hatimu
wajahmu tertawa bengis
dimana kemaluanmu
hilangkah???
hingga kau lacurkan dirimu
pada dunia gelap kemunafikan
yang menyedot
aliran nadi kejujuran
gantikannya dengan busuknya nanah
darah kotor anjing kurap
coba kau hidupkan
pada kemaluanmu
yang telah hilang
kau tetap tertawa
bergelimang permata najis
jijik menjijikan
bergolak arwahku
ingin memasungmu
pada hukuman kehinaan
lebih hina dari kotoran anjing kurap
membosankan
dunia menjenuhkan hatiku
hari dilalui, tanpa arti mungkin
monoton,,,
selalu ini yang kumulai
dan itu juga yang kuakhiri
jenuh
tanpa variasi
khayalku mulai bermain
tak ku hirau dia
sungguh egois dia
tak mau mengerti duniaku
ku memang tak dewasa
diriku ego remaja
reamja yang butuh variasi
sudahlah
kuras nanti kan berubah
hari dilalui, tanpa arti mungkin
monoton,,,
selalu ini yang kumulai
dan itu juga yang kuakhiri
jenuh
tanpa variasi
khayalku mulai bermain
tak ku hirau dia
sungguh egois dia
tak mau mengerti duniaku
ku memang tak dewasa
diriku ego remaja
reamja yang butuh variasi
sudahlah
kuras nanti kan berubah
adu mulut bermuat arogansi
mentari memerah marah
kupandang sebelah mata saja
karena kurasa bukan aku,tapi dia dan dia
berdebu udara dalam ruang
sibukku hanya melamunkan
akhirnya terbentur syarafku
membuka kedua mata,tak hanya sebelah
angin kering kemarau bersiul
air mata penghuni langit berjatuhan
ku ikut saling adu
dihimpun dengan gerak dan kata
atmosfir menghitam
rasa sakit menamparku
tertatih berlumur darah
kumengalah, tak kalah
mentari memerah marah
kupandang sebelah mata saja
karena kurasa bukan aku,tapi dia dan dia
berdebu udara dalam ruang
sibukku hanya melamunkan
akhirnya terbentur syarafku
membuka kedua mata,tak hanya sebelah
angin kering kemarau bersiul
air mata penghuni langit berjatuhan
ku ikut saling adu
dihimpun dengan gerak dan kata
atmosfir menghitam
rasa sakit menamparku
tertatih berlumur darah
kumengalah, tak kalah
Friday, February 13, 2009
tak berdaya
menatap sunyi bisu terjamah kini pada angan sakit kerinduan... bius-bius perlahan mengalir lembut perih mengiris tahukah kau dayaku... setapak menghitam egoku tak berbicara takdir membunuhku sekarang yang ku tanpa kau... |
Sunday, February 8, 2009
bebaskan
selalu begini
kapankah kebebasan
datang menjemput kematian
terbalikkah,salah?
ilalang sore ini terus tumbuh
alas tuk alasan hidup
tak layak
hanya penikmat yang bersua
pada kekasaran
bukan di jiwa, fisik belaka
jiwakah juga?
entahlah
garis ini tetap ada
hingga menjemput kematian
mungkin terbalik
diakah yang menjemput
-pujangga jalanan-
kapankah kebebasan
datang menjemput kematian
terbalikkah,salah?
ilalang sore ini terus tumbuh
alas tuk alasan hidup
tak layak
hanya penikmat yang bersua
pada kekasaran
bukan di jiwa, fisik belaka
jiwakah juga?
entahlah
garis ini tetap ada
hingga menjemput kematian
mungkin terbalik
diakah yang menjemput
-pujangga jalanan-
seniku
seniku tak pernah hidup
dia hanya tercipta
tanpa harus mengerti kehidupan
akupun kurang mengerti hidup
persimpangan begitu banyak
namun seniku tetap ada
tak harus di atas kertas
atatupun sutra dan permata....
seniku bisa ada di hatiku
juga hati kecilmu
dalam angan pun ada....
seniku tak bisa kau ubah
ini milikku yang menemani
seni yang tertulis diam
pelampiasan ungkapan hatiku
dalam tulisan kesenian....
-pujangga jalanan-
dia hanya tercipta
tanpa harus mengerti kehidupan
akupun kurang mengerti hidup
persimpangan begitu banyak
namun seniku tetap ada
tak harus di atas kertas
atatupun sutra dan permata....
seniku bisa ada di hatiku
juga hati kecilmu
dalam angan pun ada....
seniku tak bisa kau ubah
ini milikku yang menemani
seni yang tertulis diam
pelampiasan ungkapan hatiku
dalam tulisan kesenian....
-pujangga jalanan-
Tuesday, November 4, 2008
Tulisan
Tulisan ini diiringi jarum bernada
mungkin tanpa arti tak berarti
penuh makna pesan tertulis ungkapan
dari aliran jiwa dihiasi aura hati
Tulisan ini terus dituliskan
diatas kertas tak bernyawa
bungkam terdiam terima tulisan
makin lama penuh diatasnya
Jauh waktu tak peduli
disini hanya bertemankan tulisan
tulisan bertema sedih kesendirian
tulisan tak bernyawa kesepian
Tulisan tetap teruntai
kata demi kata tersusun
kalimat tanpa arti tak berarti tercipta
inilah tulisan yang tertulis
mungkin tanpa arti tak berarti
penuh makna pesan tertulis ungkapan
dari aliran jiwa dihiasi aura hati
Tulisan ini terus dituliskan
diatas kertas tak bernyawa
bungkam terdiam terima tulisan
makin lama penuh diatasnya
Jauh waktu tak peduli
disini hanya bertemankan tulisan
tulisan bertema sedih kesendirian
tulisan tak bernyawa kesepian
Tulisan tetap teruntai
kata demi kata tersusun
kalimat tanpa arti tak berarti tercipta
inilah tulisan yang tertulis
Pujangga jalanan
Subscribe to:
Posts (Atom)